Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 08:43:47【Sehat】642 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(86963)
Artikel Terkait
- Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan
- BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan
- Menko Polkam: Negara kondusif selama setahun kepemimpinan Prabowo
- TNI AL benarkan satu pecatan prajurit terlibat penyekapan di Tangsel
- Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG
- Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat
- BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan
- Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan
- Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
- Menko Polkam: Negara kondusif selama setahun kepemimpinan Prabowo
Resep Populer
Rekomendasi

Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan

131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat

BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs

Dinkes Pamekasan ambil sampel makanan selidiki kasus keracunan siswa

Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal

BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI

Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?

PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza